Gubernur Uzbekistan di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), Laziz Kudratov, menyatakan bahwa pertemuan tahunan kedelapan bank itu merupakan hal yang "penting dan bermanfaat" pada Selasa (26/9) di Sharm El-Sheikh, Mesir. Dalam sebuah sesi wawancara dengan Xinhua, Kudratov menyoroti Rencana Aksi Iklim (Climate Action Plan/CAP) sebagai hasil yang signifikan dari pertemuan tahunan kali ini. CAP yang diluncurkan pada Senin (25/9) menyatukan prinsip-prinsip yang mengatur pembiayaan iklim AIIB serta mengidentifikasi bidang-bidang aksi krusial untuk mendukung para anggotanya.
Kudratov juga menyebutkan bahwa pembangunan hijau dan perubahan iklim, konektivitas dan transportasi, serta transformasi digital, kewirausahaan, dan perusahaan rintisan (startup) akan menjadi fokus pada pertemuan tahunan selanjutnya bank itu. AIIB, yang beroperasi di Beijing sejak Januari 2016, saat ini memiliki 109 anggota yang disetujui di seluruh dunia, dengan tiga anggota baru disetujui pada pertemuan tahunan kali ini.