Timika – Pagi itu Pasar Sentral Timika dalam Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, sangat ramai tidak ada ada seperti hari biasanya. Hari itu 19 September 2023, ada kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan. Pukul 07.30 WIT rombongan tiba di dalam area Pasar Sentral Timika yang digunakan digunakan berada pada Jalan Hasanuddin, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru.
Cuaca Kota Timika ketika itu sedikit mendung. Meski demikian, senyuman lalu sapaan hangat para pedagang, pembeli maupun penduduk menyambut kehadiran Mendag. Mereka tampak antusias menyambut kehadiran Mendag yang digunakan hal tersebut melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam daerah ini.
Melewati lapak demi lapak dari para pedagang, Mendag melihat barisan rapi para perajin Noken yang dimaksud digunakan mayoritas yakni mama-mama asli Papua. Mendag menghampiri kemudian menyapa mama-mama para perajin itu.
Hasil kerajinan tangan terampil mama-mama Papua yang mana dimaksud digantungkan dalam tempat lapak khusus, memberi warna tersendiri sebab dengan leluasa Mendag maupun pembeli melihatnya.
“Luar biasa mama-mama Papua, dengan tangan terampil lalu telaten merekan merajut Noken yang mana dimaksud merupakan bagian dari budaya kemudian tradisi Papua,” kata Zulkifli Hasan.
Di Pasar Sentral Timika, Pemerintah Kabupaten Mimika menyediakan sebuah lapak khusus bagi para perajin mama-mama asli Papua untuk melakukan aktivitas pemasaran hasil kerajinannya.
UMKM Mimika
Di era digital yang semakin berkembang saat ini, Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya memberikan kemudahan akses bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil kemudian Menengah (UMKM) guna mengupayakan setiap aktivitas produksi yang dimaksud ditekuni.
Dinas Koperasi serta Usaha Kecil Menengah (UKM) Mimika, mulai melakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM pada daerah ini dengan tujuan agar tambahan tinggi mempermudah dalam mengurus perizinan usahanya.
“Kami mengupayakan kemudian memudahkan para pelaku untuk dapat mengantongi ijin usaha lalu merek dagang dari jenis usahanya,” kata Kepala Dinas Koperasi lalu UKM Kabupaten Mimika Petrus Yumte.
Sebanyak 70 pelaku UMKM pada masa sekarang sudah dijalankan terdata, terbagi atas binaan Dinas Koperasi kemudian UKM sebanyak 40 pelaku usaha, sedangkan yang digunakan mana menjadi binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebanyak 30 pelaku usaha.
Dinas Koperasi juga juga UKM serta OPD di Mimika terus bergerak guna melakukan pendampingan para pelaku UMKM mulai dari mengurus Perizinan Industri Rumah Tangga (PIRT), memberikan pelatihan pemasaran komoditas kemudian juga melakukan penguatan untuk meningkatkan kualitas produknya, di area dalam antaranya melalui kemasan maupun label.
Para UMKM juga melibatkan dalam pameran di tempat tempat daerah maupun luar daerah. pada 2022 sebanyak 15 pelaku UMKM mengikuti pameran pada Bali guna memperkenalkan atau memasarkan komoditas olahan jika Kabupaten Mimika ke luar daerah. Promosi juga memanfaatkan digitalisasi.
Tujuan Pemerintah Kabupaten Mimika melakukan pembinaan bagi pelaku UMKM yang adalah guna meningkatkan kualitas hasil hingga dapat diterima konsumen.
Pembinaan sangat penting bagi pelaku UMKM agar kualitas yang dimaksud mana dihasilkan miliki nilai jual yang dimaksud dimaksud baik. Selain itu, dengan majunya UMKM maka perekonomian akan terus berkembang.
Produk olahan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM pada Mimika pada dalam antaranya adalah tepung sagu, teh manggrove, abon ikan, buah merah, sarang semut, keripik, kopi, kerajinan tangan (ukiran) asli Suku Kamoro, aksesoris kemudian noken.
Digitalisasi UMKM
Melihat UMKM yang tersebut semakin maju dengan produk-produk hasil olahannya serta karya kerajinan tangan yang digunakan itu bagus, Pemerintah Kabupaten Mimika menghadirkan sistem digitalisasi. Pemerintah Kabupaten Mimika menyiapkan aplikasi UKM Mimika yang tersebut digunakan dapat dipergunakan oleh pelaku UMKM dalam memasarkan hasil hasil lokal.
Tujuan dari hadirnya aplikasi UKM Mimika ini adalah untuk memperluas pasar. Di era teknologi saat ini UMKM harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang dimaksud mana terus berkembang. UMKM harus bertransformasi. Melalui aplikasi UKM Mimika para pelaku bidang usaha diharapkan dapat menjangkau konsumen yang digunakan mana lebih banyak banyak luas.
Saat ini pasar sudah semakin canggih melalui teknologi modern. Untuk itu, pemerintah berupaya memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk dapat memasarkan barang lokal ke umum luas.
Teknologi turut memberikan kemudahan pada sistem pembelian juga pengiriman. Oleh sebab itu, sudah saatnya hasil lokal dipasarkan kepada kalangan yang mana itu tambahan tinggi luas lagi melalui aplikasi ini. Dengan menjangkau pasar yang lebih banyak banyak luas kemudian konsumen yang digunakan digunakan variatif maka dapat memacu pelaku perniagaan menyebabkan komoditas tambahan lanjut inovatif.
Para pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang digunakan mana ada dengan baik, sebab kemajuan teknologi dapat berdampak positif jika dipergunakan sesuai kebutuhan yang dimaksud dimaksud baik.
Rumah produksi
Selain memberikan pelatihan, mengikuti pameran serta melakukan penawaran melalui ruang digital, UMKM Mimika masih membutuhkan wadah khusus untuk melakukan aktivitas produksi, pengemasan hingga penyimpanan. Pemerintah Kabupaten Mimika memberi perhatian dengan menyediakan rumah produksi guna meningkatkan motivasi bagi pelaku UMKM.
Pelaku UMKM yang dimaksud selama ini kesulitan dalam mengemas hasil olahannya, maka di area tempat rumah produksi dapat menunjang kegiatan produksi UMKM. Pemerintah menyediakan tiga rumah produksi bagi pelaku UMKM item lokal agar dapat lebih banyak banyak maksimal lagi dalam menjalankan usahanya.
Pembangunan rumah produksi ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian rakyat dengan memanfaatkan komoditas lokal asli daerah ini. Pemerintah berharap dengan dibangunnya rumah produksi, UMKM Mimika semakin berkembang serta tumbuh pesat.
Dengan berbagai infrastruktur yang digunakan dimaksud disediakan, para pelaku UMKM Mimika sekarang terus berupaya mengikuti perkembangan teknologi kemudian pasar. Pelaku kegiatan bisnis pada daerah ini sudah pernah melakukan digitalisasi melalui aplikasi UKM Mimika.
Pemerintah berharap setiap langkah serta upaya yang mana digunakan dilaksanakan untuk kemajuan kemudian eksistensi UMKM Mimika, bukan semata-mata berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah, tetapi perekonomian masyarakat juga tumbuh lalu rakyat sejahtera.
Sumber: Antaranews.com