Jakarta – YouTube, wadah berbagi video digital dengan syarat AS, mengenalkan tiga fitur anyar yang dimaksud diumumkan dalam ajang Made on YouTube yang mana diharapkan mampu memacu kreatornya untuk lebih banyak lanjut berpartisipasi berkreasi kemudian menjangkau dunia
"Kami meluncurkan serangkaian produk-produk serta fitur yang tersebut dimaksud akan menyokong orang-orang untuk lebih banyak lanjut memperlihatkan ekspresi kreatif tanpa batas, dengan mempermudah hal-hal yang mana mana sulit lalu mewujudkan mimpi yang dimaksud digunakan mustahil," kata YouTube dalam keterangan persnya, Rabu.
Ada pun tiga fitur itu ialah "Dream Screen", "YouTube Create", serta "AI Insight" yang tersebut mana semuanya dapat diakses kreator untuk memperkaya perjalanannya menjadi orang pembuat video.
Untuk "Dream Screen" merupakan fitur yang tersebut yang disebut dikhususkan untuk konten Shorts serta mulai diujicobakan mulai tahun ini.
Dengan fitur "Dream Screen", kreator dapat menambahkan latar belakang gambar atau video buatan AI ke video Shorts semata-mata dengan mengetikkan ide ke dalam prompt.
"Pernah terbayang merekam video pada luar angkasa? Menyusuri jalur hutan yang mana indah? Mendambakan anjing pug mengantar ke sekolah? Dengan Dream Screen, kreator dapat menciptakan latar baru kemudian fantastis untuk video Shorts yang mana dimaksud bebas digunakan sesuai imajinasi mereka," ujar YouTube.
"Dream Screen" mulai diujicobakan ke beberapa kreator tertentu sebelum diluncurkan tambahan luas tahun depan.
Selanjutnya ada "YouTube Create", fitur ini merupakan aplikasi untuk seluler kemudian dapat digunakan oleh penggunanya untuk mengedit video belaka sekali lewat ponsel pintarnya.
Alat hal itu meliputi pengeditan lalu pemangkasan yang dimaksud mana presisi, pembuatan teks otomatis, kemampuan sulih suara, serta akses ke koleksi filter, efek, transisi, juga musik bebas royalti dengan teknologi pencocokan irama.
Dengan begitu, kreator dapat memproduksi video YouTube merekan berikutnya tanpa harus mengandalkan software pengeditan yang mana digunakan kompleks. Semuanya dapat diimplementasikan langsung dari ponsel.
"YouTube Create, yang tersebut saat ini masih dalam versi beta pada Android dalam negara tertentu, tersedia tanpa biaya kemudian didesain untuk mempermudah kemudian menyederhanakan proses produksi video untuk Shorts atau video panjang," kata YouTube.
Terakhir ada fitur bernama "AI Insight", fitur ini memungkinkan penggunanya menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendapatkan tambahan banyak ide serta inspirasi dalam berkonten.
"AI Insight" akan hadir tahun depan dalam YouTube Studio para kreator juga dengan AI generatif diharapkan kreator dapat mendapatkan lebih tinggi besar banyak ide kemudian tambahan mudah merancang kerangka konten lewat kegiatan bertukar pikiran dengan AI.
Pengalaman yang mana disiapkan nantinya akan dipersonalisasi sesuai dengan genre kemudian jenis konten yang mana dibuat oleh sang kreator.
Uji coba telah terjadi lama diimplementasikan untuk fitur ini, 70 persen responden menyambut baik fitur "AI Insight" dalam penciptaan konten mereka.
Dalam hal pemanfaatan AI, nantinya pengguna juga sanggup cuma memanfaatkan fitur bernama "Assistive Search in Creator Music" yang dimaksud hal itu juga dirilis 2024.
Dengan mudah lewat bantuan AI, kreator dapat mendapatkan musik latar yang sesuai lalu melengkapi kontennya.
Untuk memanfaatkannya, kreator belaka perlu mengetikkan deskripsi kontennya dan juga juga AI akan menyarankan musik sekaligus nilai jual yang digunakan tepat.
Ada juga fitur "Automatic dubbing with Aloud" yang yang memungkinkan kreator untuk memperluas jangkauan kontennya ke penonton di area dalam belahan dunia lainnya lalu bahasa berbeda.
Maka dari itu, YouTube menghadirkan Aloud sebagai alat sulih pengumuman yang digunakan digunakan didukung AI sehingga membantu pembuat konten memperluas jangkauan konten mereka itu itu kepada dunia.