Jakarta – Polisi menyebut suami dari korban pembunuhan berinisial FD (44) yang mana tewas di dalam tempat dekat lobi Mal Central Park mengaku sempat menerima sinyal SOS (tanda adanya bahaya) melalui ponselnya.
Sinyal SOS hal hal tersebut diterima suami korban dari "Apple Watch" yang hal itu dikenakan korban.
"Iya itu betul. Jadi setelah dari penyidik melakukan pemeriksaan, memang betul itu ada sinyal atau indikasi SOS dari 'Apple watch' korban masuk ke hp suaminya," ungkap Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono saat dihubungi pada Jumat.
Wibisono menduga sinyal SOS yang digunakan disebut dipancarkan lantaran "Apple watch" korban mengalami benturan keras.
"Ini terjadi mungkin oleh sebab itu 'Apple Watch' ini mengalami suatu kejadian benturan keras atau apa sehingga notifikasi ini masuk juga itu memang diperlihatkan semua 'clear'(jelas) ada data semua itu ada," pungkasnya.
Hingga kini, pihaknya baru memeriksa tujuh saksi terkait kasus pembunuhan tersebut, baik dari pihak korban dan juga juga juga pihak pelaku.
"Sejauh ini saksi tujuh mungkin nanti ada beberapa saksi yang mana digunakan akan kita periksa untuk menguatkan lagi fakta fakta lalu memang akan kita lakukan rilis untuk disampaikan ke rakyat hasilnya seperti apa," kata Wibisono.
Sebelumnya diberitakan bahwa, manusia perempuan berinisial FD (44) tewas dibunuh di area tempat area sekitar Mal Central Park, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam Wibisono menyebut pihaknya menerima informasi hal hal itu pada pukul 07.00 WIB.
"Tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB pagi kita dapat laporan ada penusukan warga juga ternyata akibat perbuatan itu menyebabkan korban meninggal dunia," kata Wibisono saat ditemui pada Selasa.
Ia menyebut, tidaklah lama setelah penusukan terjadi, pihaknya langsung mengamankan pria pelaku penusukan berinisial AH (26) ke Polsek Tanjung Duren untuk dilaksanakan interogasi.
"Kebetulan juga tak lama setelah terjadi penusukan itu pelaku berhasil diamankan oleh pihak keamanan juga kepolisian. Untuk saat ini pelaku sudah diamankan serta kita sedang melakukan pendalaman kemudian interogasi pelaku," kata Wibisono.
Sumber: Antaranews.com
