Sama-sama Kalah di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Thailand Punya Alasan Berbeda dari Shin Tae-yong

Sama-sama Kalah di tempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Thailand Punya Alasan Berbeda dari Shin Tae-yong

Dua jagoan ASEAN, Timnas Indonesia serta Timnas Thailand sama-sama menelan kekalahan pada pertandingan matchday pertama putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia dikalahkan tuan rumah Irak 1-5 di tempat Stadion International Basra pada Kamis (16/11/2023) malam WIB.

Bacaan Lainnya

Pelatih Shin Tae-yong menyebut keuntungan tuan rumah sebagai alasan kekalahan, dengan Irak mendapat dukungan langsung dari 60 ribu lebih banyak suporter yang digunakan mempengaruhi jalannya pertandingan.

Shin Tae-yong menilai bahwa selain keuntungan tuan rumah, Irak juga tampil lebih besar baik.

“Tim Irak tampil baik lalu menciptakan pertandingan menjadi sulit bagi kami. Kami mencoba untuk bangit kembali dalam pertandingan, tetapi upaya kami tidaklah berhasil,” ucap Shin Tae-yong seperti dilansir laman PSSI.

“Saya mengucapkan selamat kepada Irak atas kemenangan ini.”

Sementara itu, Timnas Thailand kalah 1-2 dari China. Meski main pada kandang sendiri dan juga unggul terlebih dahulu, Thailand asuhan Alexandre Polking harus menerima kekalahan setelah China mencetak dua gol.

Polking menyebut alasan kekalahan setelah pertandingan. Pelatih berusia 47 tahun tu menyalahkan anak-anak asuhnya akibat dianggap melewatkan terlalu banyak potensi dalam pertandingan.

Kekecewaan yang terlihat wajar mengingat statistik menunjukkan dominasi Timnas Thailand atas China.

Dalam hal tembakan, Thailand mencatatkan 17 kali tembakan dibandingkan dengan 7 milik tim tamu. Selain itu, Timnas Thailand juga menguasai bola dengan persentase 63 persen, sedangkan Cina hanya sekali 37 persen.

“Saya sangat kecewa. Kekalahan ini berdampak besar bagi kami,” ucap pelatih dengan syarat Brasil itu mengutip ASEAN Football.

“Thailand menciptakan banyak prospek tetapi juga menyia-nyiakan banyak peluang. Masalah terletak pada penyelesaian akhir yang buruk,” keluh pelatih selama Brasil itu.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Sumber: Suara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *