SULTRA PERDETIK, – Pemerintah Kota Kendari di bawah pimpinan Plt Walikota Asmawa Tosepu hari ini menggelar acara pengumuman hasil lomba “Lingkungan Terbersih”. Acara berlangsung di pelataran upacara Balai Kota Kendari dan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam upacara tersebut, Pj Walikota Asmawa Tosepu menyerahkan bendera hitam kepada 17 kelurahan, melambangkan penetapan mereka sebagai kelurahan paling kotor di kota tersebut. Lingkungan diidentifikasi berdasarkan evaluasi kebersihan dan faktor lingkungan yang dilakukan sebagai bagian dari kompetisi tingkat kota.
Menyampaikan kekecewaannya, Plt Wali Kota Asmawa Tosepu mengecam buruknya kepemimpinan yang ditunjukkan para ketua RT tersebut. Dia menekankan bahwa kurangnya inovasi dan kegagalan dalam mengatasi masalah kebersihan menyebabkan lingkungan mereka digolongkan sebagai yang paling kotor.
“Tidak dapat diterima bahwa dari 65 kelurahan, 17 kelurahan ini tidak menunjukkan kemajuan. Tidak ada ruang untuk diskusi mengenai hal ini kecuali ada perbaikan yang signifikan,” kata Asmawa Tosepu tegas.
Plt Wali Kota Asmawa Tosepu juga mengeluarkan teguran yang menyatakan bahwa para ketua lingkungan ini, kecuali yang menduduki jabatannya dalam dua bulan terakhir, akan diganti jika tidak terlihat perbaikan dalam waktu satu bulan. Kegagalan untuk mengatasi masalah kebersihan akan menghasilkan sanksi serupa.
Menanggapi pengumuman tersebut, Nismawati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari menjelaskan tantangan penilaian lingkungan dibandingkan dengan departemen pemerintah. Nismawati menjelaskan, penilaian lingkungan tidak hanya mencakup kebersihan kantor tetapi juga kondisi lingkungan secara keseluruhan di wilayah masing-masing.
“Lingkungan dengan peringkat terendah menunjukkan tanda-tanda kantor kotor, dan ketika kami memeriksa area perumahan, sistem drainase, dan jalan, kami menemukan banyak sampah yang dibuang ke saluran pembuangan. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan,” Nismawati rumit.
Nismawati berharap para ketua lingkungan dapat aktif terlibat dengan masyarakat, mengedukasi mereka tentang tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan. Ia menegaskan, kebersihan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah tetapi membutuhkan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan.
Adapun 17 kelurahan yang mendapat penetapan bendera hitam adalah sebagai berikut: Gunung Jati, Korumba, Lapulu, Wawombalata, Anggilowu, Benu-benua, Dapu-dapura, Wundundopi, Wundumbatu, Puuwatu, Sodohoa, Sanua, Kadia, Kandai, Lalodati, Lalolara, dan Mata.
Pemerintah Kota Kendari mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kebersihan dan menjaga lingkungan yang sehat untuk semua. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Kendari yang lebih bersih dan lestari.