SULTRA PERDETIK, – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) di wilayah ini mengalami peningkatan pada bulan Mei 2023. Kenaikan NTP ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap daya beli petani dan pertumbuhan sektor pertanian di daerah ini.
Menurut data yang dirilis oleh Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, NTP pada bulan Mei 2023 tercatat sebesar 100,01. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,16 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 99,85.
Kenaikan NTP ini disebabkan oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,54 persen. Peningkatan ini melebihi kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang hanya naik sebesar 0,38 persen.
NTP merupakan indikator penting untuk melihat daya beli petani di perdesaan. Hal ini juga mencerminkan daya tukar (terms of trade) antara produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Peningkatan NTP ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, kesejahteraan petani juga diharapkan dapat meningkat. Pemerintah daerah perlu terus mendukung sektor pertanian dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga bahan produksi pertanian guna menjaga daya beli petani.
Kenaikan NTP juga menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan efisiensi distribusi produk pertanian. Data dan informasi yang akurat dari BPS Sultra akan membantu dalam pemantauan dan analisis perkembangan NTP serta memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi ekonomi dan daya beli petani di Sulawesi Tenggara. (red)