Misteri Kematian di Depok Terpecahkan, Pelaku Akhirnya Mengaku!

DEPOK, – Suasana kelam menyelimuti kamar kos milik Muhammad Naufal Zidan, seorang pemuda berusia 19 tahun. Sayangnya, nyawanya telah dirampas oleh tangan jahil seorang pria bernama Altafasalya Ardnika Basya alias AAB. Pembunuhan tragis ini telah berhasil dipecahkan oleh petugas dari Polres Metro Depok.

Awal mula penangkapan tersangka ini dimulai ketika petugas gabungan melakukan penyelidikan atas kasus kematian Zidan. Mereka menelusuri rekaman CCTV di sekitar kos korban dan berhasil mengubahnya menjadi foto tersangka. Dengan bantuan saksi atau teman korban, mereka mengidentifikasi tersangka sebagai AAB.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh dari saksi menjadi petunjuk bagi petugas gabungan dari Polsek Beji dan Polres Metro Depok untuk mendatangi kos tersangka. Saat itulah mereka berhasil mengamankan AAB ketika ia hendak keluar dari kosnya yang terletak di Jalan Masjid Alfarouq, Kukusan, Beji.

Iptu Made Budi, Kahumas Polres Metro Depok, memberikan keterangan bahwa AAB tak berkutik saat dihadapkan pada petugas. Setelah diinterogasi, AAB mengakui bahwa pada Rabu (2/8), ia telah menghabisi nyawa Zidan dengan sebilah pisau lipat. Setelah pembunuhan itu, AAB juga mengambil barang-barang berharga milik korban, seperti laptop, dompet, dan HP.

Untuk menghilangkan jejak kejahatannya, AAB menyembunyikan jasad Zidan dengan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam yang kemudian dilakban. Jasad yang tak berdaya itu kemudian disembunyikan di bawah tempat tidur korban, menciptakan suasana mencekam di kamar kos itu.

Berbekal pengakuan tersangka dan barang bukti yang berhasil diamankan, AAB beserta seluruh barang bukti dibawa ke Polres Metro Depok untuk proses pengusutan lebih lanjut. Tragedi pembunuhan ini telah memberikan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman Zidan, namun juga memberikan harapan keadilan dengan berhasilnya penangkapan tersangka oleh petugas kepolisian yang bekerja secara profesional dan efisien. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *