SULTRA PERDETIK, – Markas PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim yang terletak di jalan Ketintang Baru 2 No. 4 Surabaya menjadi pusat perhatian pada peringatan Hari Lahir Pancasila dan perayaan hari jadi ke-16 PPPKRI Bela Negara.
Ratusan anggota organisasi tersebut bersama dengan beberapa organisasi massa di Surabaya memadati markas tersebut, menciptakan suasana yang semarak dan meriah.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh penasehat, pengurus, dan anggota PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim, serta berbagai organisasi lain seperti Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Laskar Suramadu.
Mereka turut merayakan momen bersejarah ini dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Ketua PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim, Eko Tjahjono Prijanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan acara tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua rekan yang telah bekerja keras dan bergotong-royong untuk memastikan kelancaran acara peringatan Hari Lahir Pancasila dan hari jadi PPPKRI Bela Negara yang ke-16.
Eko Tjahjono Prijanto juga menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dalam lembaga tersebut, serta meningkatkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), Hartanto Boechori, yang juga menjabat sebagai penasehat PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim, memberikan pesan penting kepada para pengurus dan anggota.
Hartanto mendorong mereka untuk benar-benar serius dalam membesarkan organisasi tersebut. Hartanto Boechori juga menjelaskan arti sebenarnya dari Bela Negara, yaitu mengisi kekosongan yang tidak dapat dilaksanakan oleh negara dan meningkatkan nasionalisme setiap warga negara, terutama anggota PPPKRI Bela Negara.
Dia berharap seluruh anggota dapat meningkatkan militansi dan ketaatan terhadap pimpinan organisasi.
Acara tersebut juga menjadi momen bagi Hj. Juli Nurani, SH., MH., CIQaR dan Hery Basuki, SH., MH., MBA., selaku penasehat PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan pesan sekapur sirih. Hj. Juli Nurani adalah seorang direktur KKN Universitas Bhayangkara Surabaya dan dosen di Fakultas Hukum Ubhara, serta terlibat dalam berbagai organisasi seperti Advokad KAI. Sementara Hery Basuki adalah pemilik Kantor Hukum Majapahit.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dr. Hudiyono, MSi., juga memberikan apresiasi kepada PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim atas peringatan Hari Lahir Pancasila. Ia berharap acara tersebut dapat membawa kebanggaan bagi Indonesia dan sukses selalu.
Dewan Pendiri Jawapes Indonesia, Rizal Diansyah Soesanto, ST, juga memberikan ucapan sukses untuk PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim dalam upayanya demi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hartanto Boechori, dalam wawancara terpisah, memberikan penjelasan singkat mengenai sejarah berdirinya PPPKRI Bela Negara.
Organisasi ini didirikan pada 1 Juni 2007 oleh anak-anak pejuang yang tergabung dalam Organisasi Kepahlawanan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuan utama organisasi ini adalah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan mendukung pemerintah dalam setiap kebijakan demi pembangunan yang menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia.
PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim selalu mendapat bimbingan langsung dari Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI sejak berdirinya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila dan hari jadi ke-16 PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim diharapkan dapat memperkuat semangat bela negara dan kesatuan di tengah masyarakat serta mendorong partisipasi aktif dalam membangun bangsa dan negara.
Acara tersebut juga menjadi momentum untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dan cinta terhadap NKRI. (Red)