SULTRA PERDETIK, – Universitas Mandala Waluya Kendari menjadi saksi inspiratifnya Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Ketua DPD HKTI Sulawesi Tenggara, dalam acara orientasi penerimaan mahasiswa baru pada Senin, 11 September 2023. Dalam kunjungannya yang penuh semangat, beliau memberikan dorongan dan berbagi visi untuk masa depan pendidikan di daerah Sulawesi Tenggara.
Acara ini menjadi lebih istimewa dengan hadirnya 923 mahasiswa baru yang mendaftar untuk tahun ajaran 2023. Prodi Farmasi muncul sebagai penyumbang mahasiswa terbanyak dengan 265 pendaftar.
Dalam sambutan inspiratifnya, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka yang akrab di sapa ASR mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan para mahasiswa baru. Beliau, yang dikenal sebagai pemimpin di bidang pertanian dan peternakan, juga aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Beliau menyoroti pentingnya diskusi dan kolaborasi antara mahasiswa baru dan pemimpin berpengalaman. Menurutnya, ini adalah langkah penting dalam pengembangan generasi penerus yang unggul dan peduli terhadap kemajuan masyarakat.
Sambutan hangat ASR kepada mahasiswa baru menggugah semangat mereka untuk memulai perjalanan pendidikan yang penuh inspirasi dan prestasi di Universitas Mandala Waluya Kendari. Beliau memberikan pesan positif tentang betapa pentingnya pendidikan sebagai tonggak kemajuan bangsa.
Tak hanya itu, beliau juga memperkenalkan Program Beasiswa ASR (Be-ASR) sebagai wujud dukungan terhadap pendidikan di Sulawesi Tenggara.
Program ini mengundang mahasiswa baru untuk bersama-sama berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Acara ini memunculkan semangat baru di kalangan mahasiswa baru, yang merasa didukung dan terinspirasi untuk meraih prestasi lebih tinggi.
Dengan bimbingan dan dorongan dari pemimpin seperti Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, masa depan pendidikan di Sulawesi Tenggara tampak cerah, dan generasi mahasiswa baru siap menjadikan pendidikan sebagai tonggak kemajuan bangsa.