Kapolsek Asera Pimpin Olah TKP Kecelakaan Kerja di PT. BNN

SULTRA PERDETIK, – Sebuah kecelakaan kerja yang tragis terjadi di PT. Bumi Nikel Nusantara (BNN) yang berlokasi di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara.

Kecelakaan ini menimpa seorang karyawan PT. BNN bernama Syamsil, yang bekerja sebagai sopir Dump Truck. Syamsil berasal dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel.

Bacaan Lainnya

Kejadian bermula sekitar pukul 10.00 pagi ketika Syamsil sedang mengemudikan kendaraan Mitsubishi Fuso 220 PS (tahun 2012) yang bermuatan ore nikel dengan nomor BNN-703.

Dia sedang dalam perjalanan menuju jety dengan kecepatan tinggi, mencoba untuk menyalip Dump Truck nomor DT 654 yang dikendarai oleh Sandi.

Saat dari arah berlawanan muncul kendaraan Dump Truck nomor DT 217 yang dikendarai oleh Widianto, dan kendaraan ini berhenti di tikungan.

Namun, sayangnya, Syamsil tidak mampu mengendalikan kendaraannya yang melaju dengan cepat. Akibatnya, kendaraannya menabrak safety berm dan bukit, menyebabkan korban terjepit.

Syamsil meninggal dunia di tempat kejadian akibat cedera berat yang dideritanya.

Luka-lukanya termasuk kepala retak, memar di dada tengah, pergelangan tangan kanan patah, betis kaki kanan patah, dan paha kiri patah tulang.

Pihak Kepolisian Resor Konawe Utara, di bawah komando Kapolsek Asera AKP I Kade Agus Budiyanto, segera turun tangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang menyaksikan kejadian tersebut untuk memahami secara detail bagaimana kecelakaan itu terjadi.

Manajemen PT. BNN melakukan evakuasi korban ke RSUD Kabupaten Konawe Utara. Jenazah Syamsil kemudian diantar ke rumah duka di Kabupaten Gowa, Sulsel, menggunakan ambulance yang diawal-awali oleh pihak perusahaan PT. BNN.

Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo, S.H, S.I.K, yang diwakili oleh Kapolsek Asera I Kade Agus Budiyanto, menyatakan bahwa kemungkinan besar kecelakaan tersebut terjadi karena kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi ketika berada pada posisi jalan turunan.

Selain itu, ada dugaan bahwa sistem pengereman mobil tidak berfungsi dengan baik, sehingga korban sulit mengendalikan kendaraannya.

Kejadian ini merupakan tragedi yang merenggut nyawa seorang pekerja dan akan menjadi peringatan penting untuk lebih meningkatkan keselamatan di tempat kerja. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *