Hobi yang berbeda dari pekerjaan bermanfaat untuk rehat berkualitas

Hobi yang tersebut berbeda dari pekerjaan bermanfaat untuk rehat berkualitas

Jakarta – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Olphi Disya Arinda M.Psi., menganjurkan agar pekerja mampu memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas bekerjanya sehingga dapat mempunyai waktu rehat yang berkualitas.

Disya dalam sebuah diskusi dalam area IdeaFest 2023 pada JCC, Jakarta, Jumat, menilai masih banyak pekerja yang mana dimaksud kurang tepat menggunakan waktu rehatnya sehingga kadang justru berimbas kepada produktivitas yang dimaksud digunakan bukan ada optimal.

"Cobalah cara istirahat yang dimaksud dimaksud sangat berbeda dengan aktivitas kita bekerja agar istirahatnya dapat maksimal," kata Disya.

Disya menunjukkan salah satu kasus yang digunakan digunakan ditanganinya, ketika individu pekerja kantoran yang dimaksud miliki rutinitas cukup banyak berinteraksi dengan gawai. Meskipun sudah mengambil waktu istirahat dalam sela-sela pekerjaan agar tak burnout (lelah fisik juga juga mental), namun, dia merasa masih bukan produktif untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah diskusi tambahan lanjut, rupanya sang klien memilih rehat dengan cara bermain media sosial yang tersebut memiliki kemiripan dengan rutinitas seperti pekerjaan hariannya.

"Niat awalnya ambil jeda kemudian istirahat tahunya setelah main media sosial makin banyak informasi yang mana diterima serta akhirnya dipikirkan. Nah, baiknya memang jangan mengisi waktu rehat dengan sesuatu yang digunakan yang harus menciptakan otak berpikir keras," kata Disya.

Memilih kegiatan atau hobi yang tersebut mana sangat berbeda dari rutinitas pekerjaan untuk waktu rehat menurut Disya menjadi cara yang digunakan baik untuk mengatasi rasa tertekan atau stres lalu membantu pekerja bisa jadi semata memisahkan prioritasnya.

Dengan mempunyai waktu rehat yang tersebut berkualitas, maka akhirnya pekerja mampu mengatasi konfliknya dalam bekerja kemudian tak ada akan mudah merasa burnout.

Selain mengisi dengan aktivitas berbeda, istirahat untuk pekerja juga dapat dioptimalkan dengan menjaga pola tidurnya yang tersebut mana sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan. Kemenkes merekomendasikan pekerja yang mana dimaksud masuk usia produktif sebaiknya miliki waktu tidur untuk beristirahat di dalam dalam malam hari selama 7 sampai 9 jam tanpa terputus.

Sumber: Antaranews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *