Samarinda – Salah satu desa di dalam tempat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Desa Tubaan, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau berhasil mengumpulkan swadaya rakyat senilai Rp18,79 miliar dari hasil gotong royong selama dua tahun pada 2021 lalu juga 2022.
"Berkat kelebihan ini, maka Desa Tubaan masuk nominasi tiga besar lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat provinsi," kata Kabid Pemberdayaan, Kelembagaan kemudian Sosial Budaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat kemudian Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Roslindawaty, pada Samarinda, Sabtu.
Hasil gotong royong warga sebesar itu meliputi empat bidang, yakni bidang lingkungan, kemasyarakatan, ekonomi, serta bidang sosial budaya lalu keagamaan.
Dari hasil verifikasi lapangan ke desa hal itu dua hari lalu, kata Ros yang dimaksud itu juga Ketua Tim Verifikasi Lomba BBGRM tingkat Provinsi Kaltim ini, diketahui bahwa hasil gotong royong sebesar itu memang benar dengan nilai gotong royong terbesar berasal dari hibah tanah.
"Untuk nilai hibah tanah mencapai Rp15 miliar dalam dua tahun tersebut, yakni warga menghibahkan tanah untuk proyek sekolah serta masjid," kata Ros.
Hasil swadaya lainnya ada yang dimaksud dimaksud sebagai uang bantuan perusahaan ketika ada kegiatan desa, bantuan warga dalam bentuk barang, uang, tenaga, serta keterampilan tertentu yang mana kemudian dikonversi dalam bentuk rupiah.
Misalnya, kata dia, untuk untuk upah kerja atau harian orang kerja dalam area kawasan itu adalah senilai Rp75 ribu, sehingga jika ada gotong royong penyelenggaraan jalan desa yang tersebut dimaksud melibatkan 100 warga, maka tinggal menghitung jumlah total keseluruhan hari kali 100 orang, kali Rp75 ribu per hari.
Ros melanjutkan, dalam lomba BBGRM 2023 tingkat Provinsi Kaltim terdapat dua kategori, yakni kategori desa/kampung kemudian kategori kelurahan. Masing-masing kategori sudah pernah ditetapkan tiga terbaik berdasarkan hasil verifikasi administrasi.
Tiga terbaik lomba BBGRM kategori desa tahun ini adalah Desa Badak Baru dalam Kabupaten Kutai Kartanegara, Kampung Jambuk di dalam dalam Kabupaten Kutai Barat, kemudian Kampung Tubaan di area area Kabupaten Berau.
Sedangkan tiga terbaik hasil verifikasi administrasi untuk kategori kelurahan adalah Kelurahan Gunung Panjang di dalam tempat Kabupaten Berau, Kelurahan Muara Jawa Pesisir dalam Kabupaten Kutai Kartanegara, lalu Kelurahan Tanah Grogot dalam tempat Kabupaten Paser.
Dari perolehan terbaik verifikasi administrasi hal yang kemudian ditindaklanjuti tim penilai ke lapangan, yakni untuk menjamin kebenaran dokumen administrasi yang hal itu dikirim peserta sebelumnya.
"Sampai hari ini sudah ada tiga desa/kelurahan yang dimaksud yang sudah pernah kami lakukan verifikasi lapangan. Hari Minggu (1/10) besok kami lanjutkan verifikasi ke Kelurahan Muara Jawa Pesisir, juga lusa dilanjutkan ke Kutai Barat kemudian Paser. Setelah itu akan diumumkan juaranya," kata Ros.
Sumber: Antaranews