SULTRA PERDETIK, – Bupati Konawe Utara, Ruksamin, menghadiri undangan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia dan Gubernur Sumatera Utara untuk mengikuti acara Pembukaan Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) XVI Tahun 2023 di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.
Diperkirakan lebih dari 40.000.000 petani dan nelayan dari seluruh Indonesia, termasuk gubernur, bupati/walikota, hadir dalam acara tersebut.
Bagi Ruksamin, menjadi suatu kehormatan besar untuk berada di antara para pemimpin dan pelaku pertanian serta ketahanan pangan dari seluruh negeri.
Acara Penas Tani Nelayan tahun ini memiliki peran strategis dalam upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan yang melanda banyak negara.
Dampak fenomena iklim El Nino yang berpotensi menyebabkan kekeringan parah bagi sektor pertanian menjadi salah satu tantangan utama yang perlu diatasi.
Selain itu, ketegangan politik yang terjadi di berbagai belahan dunia juga memberikan tantangan tersendiri terhadap pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan negara.
Oleh karena itu, momentum Penas Tani Nelayan 2023 diharapkan dapat memberikan jawaban konkret terhadap berbagai tantangan yang dihadapi.
Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Pameran Pembangunan Pertanian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dengan tema “Mitigasi, Adaptasi, dan Dampak Perubahan Iklim”.
Ruksamin dengan tegas menyuarakan pentingnya mitigasi, adaptasi, dan pemahaman terhadap dampak perubahan iklim dalam sektor pertanian.
Kata dia, melalui Penas Tani Nelayan 2023, diharapkan dapat dihasilkan inovasi dan solusi yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Pameran Pembangunan Pertanian menjadi wadah untuk memamerkan kemajuan dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada petani dan nelayan.
Ruksamin berharap pelaksanaan Penas Tani Nelayan 2023 dapat berjalan lancar dan minim kendala. Dengan partisipasi yang luas dari petani, nelayan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan acara ini akan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia.
“Semoga upaya bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional berhasil, dan semoga hasil Penas Tani Nelayan 2023 dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang berkelanjutan,” tutupnya. (RED)