SULTRA PERDETIK, – Di tengah gejolak dunia pertambangan yang sering kali diterpa kontroversi dan isu-isu lingkungan, ada satu nama yang bersinar dengan komitmen hijau yang luar biasa: PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Mereka bukan hanya pemain utama dalam industri pertambangan, tetapi juga pelopor dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi kita.
Antam telah mengukir jejak panjang dalam mengolah kekayaan alam Indonesia, terutama nikel, emas, dan bauksit. Namun, apa yang membuat mereka benar-benar istimewa adalah bagaimana mereka mengelola keberlanjutan dalam setiap langkah bisnis mereka.
Komitmen hijau Antam adalah lebih dari sekadar kata-kata kosong. Mereka telah mengalokasikan sumber daya dan dana sebesar Rp102,08 miliar pada tahun 2021 untuk mengelola lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Ini adalah bukti nyata bahwa mereka peduli dengan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan mereka.
Namun, Antam tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan. Mereka juga telah berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Mereka mengerti bahwa pertambangan yang berkelanjutan harus mencakup aspek sosial, dan mereka telah memberikan kontribusi signifikan untuk pembangunan sosial di sekitar wilayah operasi mereka.
perusahaan ini mengumumkan pengurangan drastis dalam penggunaan plastik. Mulai tanggal 5 Juni 2023, tidak ada lagi air minum kemasan di dalam perusahaan ini. Keputusan ini diambil dengan penuh kesadaran akan dampak sampah plastik terhadap lingkungan.
Ridho Anggoro, Business Support Senior Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, memberikan dorongan kuat untuk inisiatif ini. Dia memandang karyawan Antam sebagai pionir dalam melindungi bumi. Mereka menjadi teladan dengan mengkampanyekan pengurangan plastik di tempat kerja mereka.
Selain itu, Antam juga mengajarkan pentingnya memilah sampah organik dan nonorganik. Ini adalah langkah sederhana namun sangat signifikan dalam upaya mereka untuk mengurangi dampak lingkungan.
Namun, Antam tidak bekerja sendiri dalam misi lingkungannya. Mereka akan bekerja sama dengan Nampah, sebuah kelompok yang peduli terhadap masalah sampah. Ini adalah langkah progresif untuk menciptakan “kampung ramah lingkungan,” yang akan menjadi model bagi lingkungan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari agenda Hari Lingkungan Hidup, Antam juga mengambil langkah-langkah nyata dengan melakukan penanaman pohon. Mereka berkolaborasi dengan pegawai, mitra, dan serikat pekerja mereka untuk menjadikan bukit-bukitnya hijau dan hidup.
Antam bukan sekadar perusahaan pertambangan biasa, tetapi agen perubahan yang mendorong standar baru dalam industri ini. Mereka membuktikan bahwa bisnis yang sukses dapat beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, Antam telah membuktikan bahwa bisnis dan keberlanjutan bisa menjadi satu, memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat dan lingkungan. Antam, bukan hanya sejarah, tetapi juga masa depan yang cerah. (Ikhsan)